Berkah
Ada sebuah informasi yang menarik ketika saya menghadiri sebuah pelatihan , salah satu pematerinya Ibu Zahrotun Nihayah dari Ada sebuah informasi yang menarik ketika saya menghadiri sebuah pelatihan , salah satu pematerinya Ibu Zahrotun Nihayah dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Psikologi. Beliau menceritakan tentang hasil penelitian yang dilakukannya bersama kolega di Fakultas Psikologi terhadap mahasiswa baru yang diterima di PTN negeri melalui jalur PMDK dan UMPTN.
Hasilnya?
Sebagian besar mereka yang diterima di PTN melalui kedua jalur di atas adalah mereka yang mempunyai orang tua sebagai guru . Kemudian profesi guru tadi dikerucutkan lebih spesifik lagi, ternyata yang paling banyak adalah mereka yang mempunyai orang tua (baik kedua-duanya atau salah satunya) yang berprofesi sebagai GURU SD!
Mengomentari temuan tersebut beliau mengatakan kurang lebih sebagai berikut,
”Mungkin ini yang dikatakan bahwa berkah. Meski pekerjaan guru SD dianggap tidak prestisius bagi kebanyakan orang, karena gajinya kecil dan lain sebagianya, ternyata anak-anak para guru SD ini mempunyai prestasi yang baik – berdasarkan penelitian ini – tentu kalau prestasi ini diukur dengan uang mungkin harganya sangat mahal…. !”
Sekali lagi saya mendapatkan sebuah penjelasan tentang makna berkah.
Memang sudah lama saya mencari definisi yang baku tentang makna kata berkah itu. Salah satunya saya mendapatkan arti dari kata berkah itu sebagai ziyyadatul khair atau bertambahnya kebaikan !
Saya suka sekali dengan definisi tersebut!
Ya, kita sering mendengar kata-kata tersebut dalam doa-doa atau ucapan yang kita dapatkan atau berikan kepada teman kita ketika mendapatkan sebuah kenikmatan seperti ini:.
”Barakallahu laka..”
”Semoga umurnya berkah..”
”Alhamdulillah meski sedikit (rejeki) tapi berkah….”
Nah saudaraku sekalian, semua yang kita miliki dalam hidup ini bisa mendatangkan keberkahan bagi kita, betapapun kecilnya hal itu. Syaratnya cuma dua: semua dilakukan atas petunjuk Allah dan ikhlas karen-Nya
Jadi meskipun anda merasa hanya sedikit saja mempunyai pengetahuan yang bermanfaat, misalnya, mengapa tidak anda bagikan saja kepada orang lain agar pengetahuan itu menjadi berkah ketika orang lain mengetahuinya dari anda dan mengamalkan apa yang anda sampaikan?
Dan menuliskannya adalah salah satu cara agar ilmu anda menjadi berkah!
Nah mengapa harus ditunda-tunda?
Kalau bisa sekarang mengapa harus menunggu besok atau lusa?
tidak perlu ditunda-tunda untuk sebuah kebaikan.
Hafid Algristian
December 6, 2009
Kalau Guru dibandingkan dengan profesi2 yang lain seperti Petani, Nelayan, Buruh dan lain-lain gaji guru itu tidak bisa dikatakan tidak kecil, buktinya dari 10 orang kaya di kampung gw, 7 orang tersebut bekerja sebagai guru…..tapi profesi yang lain juga tak kalah, dengan menghasilkan atau mensekolahkan anak2 nya di PTN atawa PTS.
Riski
December 6, 2009
setuju mas jangan menunda2 kebaikan…
eh ya.. saya juga menunggu ‘informasi’ hasil penelitian itu, tentang kenapa, anak2 guru SD bisa berprestasi. ayo dong mas, info nya dibagi2… heheh..
kidungjingga
December 7, 2009
Nah itu dia Mbak VD…saya juga penasaran banget dengan hasil penelitian itu… Bu Zahroh.. waktu itu buru2 balik ke jakarta… padahal mau saya pas break saya pengin nanya2 tentang penelitian itu,,
banyak penelitian beliau yang menarik… termasuk dalam profesi tertentu anak2 mereka menderita autis… trus juga peran keluarga dalam korupsi 🙂
mdh2n deh dapat ketemu beliau lagi
Pada Sen, 07 Des 2009 18:38 ICT
hmcahyo
December 7, 2009
Avatare medeni pak iki 😆
Pak Wandi
December 11, 2009
hm.. ternyata begitu.. iya berkah banget tuh.. mengajar SD tuh gak gampang sebenernya. butuh kesabaran menghadapi anak2 SD yang susah diatur 🙂
noun
December 8, 2009
Semakin tambah aja nih bukti balasan atas kebaikan yang di lipat gandakan… semoga tambah berkah ya amin…
suklowor
December 8, 2009
apalagi yang diharapkan jika bukan keberkahan. sedikit tapi berkah kan lebih okeh dari pada banyak tapi ga berkah, sia-sia saja katanya. yang lebih okeh siy…banyak dan berkah ya…hehehe
Desri Susilawani
December 9, 2009
SD kan root bgt. Bener2 masuk akal. Yang betah jadi guru SD berarti punya kemampuan menangani root2 itu, termasuk anak mereka. nice info nih 😀
Uchan
December 9, 2009
memang benar anak dari pahlawan tanda jasa banyak diantara mereka yang berhasil
fauzan
December 10, 2009
Yeah betul pak Cahyo, ternyata panjenengan juga mbingungken banyak blog 😆 ^O^ X_X just kid 😀
Pak Wandi
December 11, 2009
semoga dengan membaca ini juga menjadi keberkahan untuku 🙂
mahardhika
December 11, 2009
siap pak, saya sudah menulis, semoga berkah….
komuter
December 11, 2009
smoga tulisannya bisa membawa berkah..amin.. 🙂
chiekebvo
December 11, 2009
[…] tentang faidah silaturahim sebagaimana yang tersebut dalam sebuah hadist yaitu mendatangkan rejeki dan memperpanjang umur . Tentang rejeki anda bisa melihatnya pada postingan saya yang lalu di sini. Sedangkan kali ini […]
Silaturrahim « Inspirasi untuk Selalu menulis
December 12, 2009
semoga apa yang kita lakukan senantiasa mendapat keberkahan..amin.
BaNi MusTajaB
December 12, 2009
mengajar anak SD berbeda dengan mengajar siswa yang lebih dewasa, butuh kesabaran, tak heran jika anak guru Sd memiliki prestasi, mungkin karena kesabaran dan pengalaman sang ibu mengajar anak anak yang masih kecil itu
mamah aline
December 12, 2009
keberkahan itu selalu pastinya yang diharapkan oleh semua orang, termasuk saya pribadi. Hanya saja tidak tahu harus bagaimana agar apapun yang didapat menjadi berkah. Terima kasih pencerahannya.
Cara Membuat Web
Cara Membuat Website
December 15, 2009
trimakasih ada pencerahan disini…
d-Gadget™
December 15, 2009
jalan² siang sambil nyari ilmu yg bermanfaat disini…
Caride™
December 15, 2009
alahamdulillah..ternyata di sini byk inspirasi sesuai judul rumah dan isinya
salam, ^_^
Didien®
December 15, 2009